Stres


  • Stres, Konflik, dan Komunikasi Organisasi 
“Masalah yang paling serius dalam organisasi adalah Stress” 
“Komunikasi menimbulkan stress dan juga merupakan respons terhadap stress”
Stres adalah penderitaan jasmani, mental, atau emosional yang diakibatkan interprestasi atas suatu peristiwa sebagai suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu. Definisi tersebut berdasarkan premis bahwa Interpretasi atas suatu peristiwa (event ) adalah apa yang menimbulkan baik konsekuensi positif maupun konsekuensi negatif.
Peristiwa adalah kejadian yang nyata atau dibayangkan dalam kehidupan seseorang.
Urutan yang menimbulkan suatu reaksi stres
A B C 
Peristiwa 
Suatu kejadian nyata atau dibayangkan                                                                                           Interpretasi                                                                                                                                          Suatu evaluasi mental atas suatu peristiwa. Dalam arti bagaimana hal itu mengancam suatu aspek agenda pribadi seseorang individu. 
Konsekuensi negatif                                                                                                                    Penderitaan jasmani, mental atau emosional. Menginterpretasikan suatu peristiwa berarti memberi makna dan mampu menjelaskan apa makna peristiwa
  • Strategi Menghindari Stres                                                                                                            Tiga bentuk strategi untuk menghindari :
1.Meminimalkan efek konsekuensi melalui
kelegaan sementara
2.Memperkuat kemampuan orang untuk
mengatasi konsekuensi jasmani berdasarkan
basis jangka panjang, dan
3.Menginterpretasi perisiwa-peristiwa dalam
kehidupan kita sehinga dapat menyingkirkan
konsekuensi mental, emosional, relasional dan
spritual yang negatif

Kelegaan sementara
- Pelarian 
- Penenangn instan                                                                                                                                      - Gerak badan untuk kesenangan
Kesehatan Badan Jangka Panjang
•Pemeriksaan Kesehatan
•Nutrisi yang baik
•Gerak badan untuk kekuatan
  • Strategi Komunikasinya :
1.Perkuat Harapan
Harapan adalah melihat, mempersepsi, dan Menginterpretasikan, kondisi hidup sedemikian rupa sehingga anda percaya bahwa apa yang ingin anda miliki adalah mungkin untuk Anda pegang, miliki, capai. Untuk memungkinkan pencapaian sesuatu,
Didasarkan pada 4 (empat) syarat :                                                                                                     a.Harus mempunya pikiran yang jelas mengenai apa sesungguhnya yang kita inginkan                                  b. Harus merasa bahwa kita memiliki energi memadai untuk mendapatkan apa yang kita inginkan                c. Harus merasa bahwa kita memiliki bakat, keterampilan dan kemampuan untuk mendapatkan yg kita      inginkan                                                                                                                                                    d. Harus merasa bahwa kita akan mampu mendapatkan apa yang kita inginkan bila kita menggunakan energi dan menerakan kemampuan kita terhadap tugas.
2.Keterhubungan                                                                                                                                              Adalah pengaruh yg memelihara dan secara sosial mendukung keluarga, kawan-kawan, tetangga Organisasi komunitas, identifikasi nasional dan ikatan dunia                                                                                         3. Kehati-hatian
adalah seni menerima kehidupan ketika kehidupan itu datang dan menikmatinya dari saat ke saat
- Kehati-hatian diartikulasikan melalui ima prinsip dasar :                                                                             1. Tanpa usaha keras (membiarkan segala sesuatu terjadi alih-alih memaksanya untuk terjadi)
2. Tanpa penilaian ( menyaksikan peristiwa kehidupan dan memperhatikan apa yg sebenarnya sedang terjadi- menerima peristiwa apa adanya)
3. Perspektif Terbuka ( memandang kehidupan  dari suatu sudut pandang yang segar, melihat peristiwa dari cara yang baru)                                                                                                                                         4. Kepercayaan diri ( ketersediaan untuk mempercayai dan menggantung pada pengalaman kita sendiri
sebesar pada pengalaman orang lain                                                                                                          5. Kesabaran (menunggu dengan bijaksana hal ini menyangkut penderitaan tanpa mengeluh, melatih kesabaran ketika ada dibawah provokasi dan merasa tidak terganggu hambatan, penundaan dan kegagalan

4. Daya tahan                                                                                                                                    Terdiri dari seperangakat kepercayaan rentang diri sendiri, peristiwa didunia, dan interaksi antara keduanya yang berasal dari tiga faktor :                                                                                                        1.Komitmen
2.Kontrol
3.Tantangan

5. Kesedian memaafkan

adalah perlu bagi pengurangan dan pelepasan stres dalam kehidupan, karena hal ini menyangkut redanya kebencian.                                                                                                                                        Kebencian adalah setiap perasaan negatif betapapun kecilnya terhadap orang, objek, ataupun peristiwa,meskipun sebagian besar kebencian tampaknya melibatkan apa yg orang lakukan dan katakan pd kita.
Konflik Adalah perjuangan yang diekspresikan antara sekurang-kurangnya dua pihak yang saling bergantung, yang mempersepsi tujuan-tujuan yang tidak sepadan, imbalan yang langka, dan gangguan dari pihak lain dalam mencapai tujuan mereka
Perjuangan menggambarkan perbedaan diantara pihak-pihak tersebut yang dinyatakan, dikenali dan dialami .Konflik akan terjadi apabila perbedaan ersebut setelah dikomunikasikan.                                            Konflik dapat dinyatakan dg cara :
1.Gerakan verbal
2.Gerakan non verbal yg halus
3.Pertengkaran sarkasme yang halus hingga kecaman yang terbuka

Konsep perjuangan berkaitan dg usaha yang dirancang untuk :                                                               1.Mencapai Tujuan
2.Memperoleh sumber daya
3.Memperoleh imbalan yang juga sedang dicari oleh pihak lain
Implikasinya :
Bahwa orang-orang ingin melakukan hal-hal berbeda dan mereka juga menginginkan hal-hal yang sama
Tanda-tanda awal koflik
1.Terlihat dalam peningkatan intensitas ketidaksepakatan diantara anggota-anggota kelompok
2.Komentar-komentar yang sebelumnya netral bernada tidak ramah
3.Ketika ketegangan bertambah, tanda-tanda ketidaksepakatan yang lebih ekplisit mengemuka

Yang diwujudkan dlm bentuk :
1.Keluh kesah
2.Gerakan-gerakan kegelisahan pada wajah
3.Perilaku gagap
4.Sikap (gaya bicara, gaya duduk,memalingkan wajah dsb),                                                                5.Serta ucapan-ucapan yang ketus                                                                                                        Gaya konflik
Gaya konflik pribadi :                                                                                                                        1.Pesaing atau pejuang gigih, orang seperti ini mengejar kepentingannya sendiri secara agak zalim dan pd
umumnya dengan mengorbankan orang lain (teman sejawata)
2.Kolaborator atau Pemecah Masalah, berusaha menciptakan situasi yang memungkinkan tujuan semua kelompok dapat tercapai
3.Kompromiser atau pendamai penyiasat, berasumsi bahwa setiap orang yang terlibat dalam sesuatu pertentangan mampu menerima kekalahan, dan berusaha membantu menemukan suatu posisi yang dapat dijalankan.                                                                                                                                                    4. Akomodator atau penolong ramah, kurang tegas dan cukup kooperatif mengabaikan kepentingan diri sendiri demi kepentingan orang lain.                                                                                                           5. Penghindar atau penurut impersonal, cenderung memandang konflik sebagai sesuatu yang tidak produktif dan sedikit menghukum
Untuk mengelola perbedaan pemahaman agar dapat terhindar dari konflik dapat dilakukan dg tiga cara :
1.Menemukan apa yang orang atau pihak lain maksudkan
2.Mengecek keabsahan bukti dan penalaran
3.Mengidentifikasi suatu nilai atau tujuan yang lebih mendasar, yang kadang-kadang disebut tujuan yang unggul

Perbedaan pd perasaan dapat dikelola dg lima cara

1.Dg meningkatkan penghargaan diri orang-orang yang bertentangan dg anda.
2.Menciptakan suatu atmosfir penelitian/kegiatan
3.Melibatkan setiap kelompok dlm diskusi
4.Menggunakan ringkasan untuk menunjukkan kepala kelompok apa yg telah dicapai dan apa yang belum tercapai.
5.Menyediakan peluang untuk menyatakan perasaan.                                                                          Konflik dan proses antar kelompok
Indikasinya :

1.Kritik
2.Percekcokan
3.Sindiran, dan
4.Perilaku mengabaikan orang lain
Tujuh tahap yang menandai siklus proses konflik :                                                                          1.Keraguan dan kecurigaan mulai mengemuka, dan iklim diantara kelompok-kelompok merosot
2.Persepsi atas kelompok luar menjadi terdistorsi
3.Kepaduan dan perasaan-perasaan, seperti keramahan,ketertarikan, keakraban, dan kepentingan dalam tiap kelompok meningkat
4.Kepatuhan kepada norma kelompok dan konformitas juga meningkat dalam setiap kelompok  konformitas Distorsi Informasi adalah suatu keadaan dimana terjadi kesalahpahaman dalam menerima informasi.
5. kelompok-kelompok mempersiapkan diri bagi kepemimpinan dan pengarahan yang lebih otoritarian       6. Perilaku memusuhi, hubungan komunikatif yang berkurang dan tanda-tanda lain hubungan antar kelompok menjadi tampak                                                                                                                                         7. Pemisahan komplit sama-sama diharapkan, dan setiap bentuk usaha kerjasama yang terhenti
Mengurangi konflik antar kelompok :
Ada lima cara meminimalkan konflik dalam kelompok:                                                                    1.Pastikan bahwa informasi untuk mengatasi masalah ditemukan dan diberikan kepada kelompok-kelompok yang terlibat.
2.Pergilirkan orang-orang diantara kelompok-kelompok yang berbeda
3.Buatlah agar kelompok-kelompok berhubungan dekat satu sama lain
4. Temukan musuh bersama
5. Identifikasi atau kembangkan suatu perangkat tujuan bersama

Komentar