Sebuah Perjuangan


DRAMA 9/05/2012
Semarang 9/05/2012 rabu malam 09.30 sebuah malam yang penuh dengan cerita. Sebuah kisah yang menyadarkanku akan arti sebuah kerja keras dan kesabaran. Sore hari hanpone bergetar tanda SMS masuk kabar dari teman lama yang belum lama bekerja disemarang. Ini pertama kalinya q diminta untuk menjemputnya dari tempat kerjanya. Sebuah kepercayaan yang diberikan tentu tidak bisa saya sia-siakan. Rabu malam sabil berjalan kami mengobrol, saya bertanya seputar pekerjaan yang baru dia jalani beberapa hari dikota ini.
S             : udah selesai, gimana krja kamu hari ini ?
A             : biasa aja. Kamu tadi dari mana?
S             : tadi dari kos, kamu pulangnya malem banget, emank tadi masuk krja jam berapa?
A             :  iya biasa, ku berankat jam 6 an.
S             : berankat jam 6, trus jam segini baru pulang ? (tercengang)
                 Trus jam istirahatnya jam berapa, makanya gimana?
A             : iya namanya juga krja dikonter, ya biasa kali. Kalo di sini ya gak istirahat, kalo mau makan ya pesen di warung depan ntar dianteri.
S             : tadi siang kamu makan apa?
A             : mie
Sejenak ku terdiam sambil melanjutkan perjalanan. Sekitar 500 m sebelum sampai di kosnya kami ku bertanya
S             : A kamu dah makan lom?
A             : belum.
S             : yuk kita cari makan
A             : (dengan nada lemas) boleh, tp ku pengenya nasi goreng
S             : kami pun berputa tuk mencari nasi gureng, tidak begitu lama kami menemukan penjual nasi gureng keliling,kami langsung saja memesanya.
A             : kamu mau gak?
S             : kebetulan ku baru saja makan.
Karna waktu sudah malam kami pun memutuskan nasinya dibungkus saja biar cepat sekaligus agar
dia bisa segera istirahat setelah seharian bekerja. Setelah selesai aku antarkan dia pulang. 
Dari perbincangan kami, ada beberapa hal yang bisa aku ambil dari beberapa hal, seperti :
1.      Lebih menghargai segala jerih payah orang tua dalam mencari uang.
2.      Mengerti betapa kerasnya hidup ini
3.      Kemandirian memerlukan proses
4.      Rintangan hidup diluar(luar kotak) lebih keras.
5.      Menjadi seseorang yang kuat secara ekonomi,mental, jiwa, dan emosi memerlukan waktu yang panjang dan memerlukan kesabaran dan kerja keras.
6.      Lebih menghargai waktu.
7.      Betapa berat hidup ini meski dilalui dengan cara yang baik dan terhormat(tidak mengemis).
8.      Seseorang yang kuat bukan dia yang mampu mengankat baru yang besar, melainkan orang yang mampu mengalahkan nafsu yang ada didalam jiwa.
9.      Nasib seseorang bukan ditentukan oleh warisan melainkan dari usaha yang dilakukan oleh orang itu sendiri.
10.   Hal yang terindah bukan permata,uang,mas melainkan saat kita berada ditengah-orang yang iman dan kita masuk dalam golonganya.

Komentar

Posting Komentar